Kolaborasi DMDI dan FSKN untuk Pengembangan Wisata Religi Berbasis Keraton dan Masjid

kegiatan dmdi

Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024 – Dalam upaya memperkuat sektor pariwisata religi di Indonesia, DMDI Indonesia dan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di The Hotel Sultan Jakarta. MoU ini menandai langkah baru dalam memperkenalkan wisata religi berbasis keraton dan masjid sebagai daya tarik budaya dan spiritual.

Acara yang dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina DMDI Indonesia, Jenderal Polisi Purn. H. Syafruddin, M.Si, ini juga diramaikan oleh tokoh penting dari berbagai sektor, termasuk budaya, pariwisata, dan pemerintahan. Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum DMDI Indonesia, Datuk H. Said Aldi Al Idrus, dan Ketua Umum FSKN.

Fokus Pengembangan Wisata Religi

Dalam pidatonya, Datuk H. Said Aldi Al Idrus menegaskan pentingnya pengembangan pariwisata religi berbasis keraton dan masjid. “Melalui sinergi ini, kami ingin mempromosikan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia kepada dunia,” ujar Datuk Said.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengangkat destinasi wisata religi yang tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga memperkenalkan nilai sejarah dan kearifan lokal. Dengan memanfaatkan potensi keraton-keraton tradisional dan masjid-masjid bersejarah, DMDI berharap dapat menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara.

Dampak Positif pada Ekonomi Lokal

Jenderal Polisi Purn. H. Syafruddin, Ketua Dewan Pembina DMDI Indonesia, menyatakan bahwa pariwisata berbasis keraton dan masjid memiliki dampak langsung pada pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal. “Kolaborasi ini menciptakan peluang baru bagi pelestarian warisan budaya sekaligus mendorong ekonomi daerah,” ujarnya.

Program Wisata Religi Sebagai Sarana Edukasi

Tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, wisata religi berbasis keraton dan masjid ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi tentang sejarah dan kebudayaan Islam di Indonesia. Pengunjung dapat lebih memahami akar budaya Melayu yang kaya dan pengaruh Islam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Program-program edukasi seperti tur sejarah, workshop budaya, dan pameran artefak Islam akan menjadi bagian integral dari paket wisata ini.

Harapan untuk Masa Depan

Ke depan, kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan menciptakan destinasi yang unik. Dengan menjadikan keraton dan masjid sebagai pusat wisata religi, DMDI menargetkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan DMDI, kunjungi DMDI Indonesia dan halaman kegiatan DMDI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *