Ketua Umum Pemuda Masjid Dunia, Said Aldi Al Idrus, mengecam keras aksi pengeroyokan yang terjadi di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, pada akhir Oktober 2025. Ia menilai tindakan tersebut sebagai perbuatan biadab dan pelanggaran terhadap kesucian rumah ibadah.
Tindakan yang Melukai Nilai Kemanusiaan
Said Aldi menyampaikan bahwa masjid seharusnya menjadi tempat paling aman bagi umat Islam. Ia menegaskan, siapa pun yang datang untuk beribadah atau beristirahat tidak boleh merasa terancam. Menurutnya, kekerasan di area masjid bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga penghinaan terhadap nilai kemanusiaan dan ajaran agama.
Kronologi Singkat Peristiwa
Insiden di Masjid Agung Sibolga melibatkan seorang pemuda yang menjadi korban pengeroyokan hingga meninggal dunia. Peristiwa itu mengguncang masyarakat dan menimbulkan reaksi luas. Banyak organisasi keagamaan dan kemasyarakatan mendesak aparat agar segera menuntaskan kasus tersebut secara adil dan transparan.
Desakan Penegakan Hukum
Dalam pernyataannya, Said Aldi meminta aparat penegak hukum bertindak tegas. Ia menekankan pentingnya keadilan bagi korban dan efek jera bagi pelaku. Langkah cepat dari kepolisian diharapkan mampu memulihkan kepercayaan masyarakat serta menjaga kehormatan masjid sebagai pusat ibadah.
Seruan untuk Masyarakat dan Pengurus Masjid
Said Aldi juga mengimbau masyarakat memperkuat pengamanan di lingkungan masjid. Ia mendorong pengurus masjid agar membangun sistem penyambutan musafir yang ramah dan memastikan setiap jamaah merasa aman. Menurutnya, masjid harus menjadi ruang inklusif yang menenangkan bagi semua kalangan.
“Masjid bukan tempat kekerasan, tetapi tempat perlindungan dan ketenangan. Siapa pun yang masuk harus merasa aman,” tegasnya dengan nada prihatin.
Ajakan untuk Bersatu
Di tengah keprihatinan yang mendalam, Said Aldi mengajak seluruh elemen bangsa bersatu mendukung penegakan hukum. Ia menilai solidaritas umat menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa. Dengan kebersamaan, rasa aman di tempat ibadah dapat kembali tumbuh.
Peran Umat dalam Menjaga Kedamaian
Ia menambahkan bahwa umat Islam memiliki tanggung jawab moral menjaga kehormatan rumah Allah. Tindakan saling menghormati dan menahan diri adalah bentuk nyata keimanan. Setiap individu perlu berperan aktif menjaga ketertiban dan menolak segala bentuk kekerasan di tempat ibadah.
Komitmen Pemuda Masjid Dunia
Organisasi Pemuda Masjid Dunia di bawah kepemimpinan Said Aldi berkomitmen mendorong edukasi tentang moderasi beragama dan perdamaian. Program sosialisasi tentang keamanan masjid akan segera digerakkan di berbagai daerah. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran bersama bahwa rumah ibadah harus steril dari tindakan kekerasan.
Penutup
Said Aldi menegaskan bahwa tragedi di Masjid Agung Sibolga harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Ia berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan masjid dan aparat segera menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Dengan semangat persatuan, umat diharapkan mampu menjaga martabat rumah ibadah dan menciptakan suasana damai di seluruh Indonesia.
