

Kontroversi mencuat setelah salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dilaporkan anggota paskibraka dipaksa melepas hijab selama bertugas. Kabar ini memicu kemarahan publik, terutama dari organisasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.
DMDI Indonesia: Kebijakan Diskriminatif, Lebih Baik Mundur
Ketua Umum DMDI Indonesia, Datuk Said Aldi Al Idrus, mengecam keras kebijakan ini. Ia menegaskan bahwa hijab adalah bagian dari identitas dan ketaatan seorang Muslimah. “Tidak ada alasan untuk melarang wanita Muslim mengenakan hijab, termasuk saat menjalankan tugas negara seperti menjadi anggota Paskibraka,” tegasnya.
Said Aldi bahkan menyarankan anggota Paskibraka yang diminta melepas hijab untuk mengundurkan diri. Menurutnya, mempertahankan kehormatan dan ketaatan kepada Allah SWT jauh lebih penting daripada mengikuti aturan yang melanggar kebebasan beragama. “Ini adalah kebijakan diskriminatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa,” tambahnya.
DMDI Indonesia Tegaskan Kebebasan Beragama di Paskibraka 2024
DMDI Indonesia menegaskan bahwa kebebasan beragama, termasuk hak mengenakan hijab, harus tetap dihormati dalam tugas negara seperti hijab Paskibraka 2024. Organisasi ini menyebut bahwa aturan yang melarang penggunaan hijab bagi anggota Paskibraka bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi Indonesia. Mereka juga meminta BPIP untuk memberikan jaminan bahwa tidak akan ada diskriminasi terhadap anggota Paskibraka yang memilih memakai hijab.
BPIP Membantah Tuduhan, Minta Maaf atas Ketidaknyamanan
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sebagai penanggung jawab Paskibraka, membantah tuduhan tersebut. Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menyatakan bahwa lembaganya tidak pernah mewajibkan anggota Paskibraka putri untuk melepas hijab. “Kami menghormati kebebasan beragama dan memastikan tidak ada aturan yang melarang penggunaan hijab,” ujar Yudian.
Namun, insiden ini telah memicu perdebatan luas di masyarakat. Banyak pihak mendesak agar aturan seragam Paskibraka ditinjau ulang. Mereka ingin memastikan tidak ada diskriminasi terhadap anggota yang memilih mengenakan hijab.
Kebebasan Beragama di Indonesia Harus Dijaga
Perdebatan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kebebasan beragama di Indonesia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak setiap warganya dalam menjalankan ajaran agama.
Apakah aturan seragam Paskibraka akan diubah? Waktu yang akan menjawab. Yang jelas, masyarakat berharap pemerintah serius menindaklanjuti isu ini demi menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.
#Paskibraka2024 #HijabTidakDilarang #KebebasanBeragama #DMDIIndonesia #DiskriminasiHijab
Baca artikel berita DMDI Nasional lainnya disini.