Dakwah Serantau Dimulai di Langkat: Menguatkan Ukhuwah Islamiyah

dakwah serantau

LANGKAT, SUMATERA UTARA
Gerakan Dakwah Serantau resmi bergulir di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Kamis (7/8/2025). Program ini menjadi kolaborasi strategis antara Dewan Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia dan Jamiyah Singapura. Tujuannya adalah mempererat ukhuwah Islamiyah antarnegara serumpun, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kehadiran Tokoh Penting Perkuat Komitmen

Peluncuran ini dihadiri tokoh lintas negara. Hadir Timbalan Presiden Jamiyah Singapura H. Malik Abubakar, Setiausaha Agung DMDI Azlen Thalib dari Malaysia, Ketua Umum DMDI Indonesia Datuk H. Said Aldi Al Idrus SE MM, serta Wakil Sekretaris Jenderal dan Wakil Presiden Pemuda Masjid Dunia H. Mahmud Ahmad, Dr. Isa Indrawan, dan Bupati Langkat Syah Afandin.

Karena dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarnegara mampu membangkitkan kembali semangat dakwah lintas batas.

Jangkauan Internasional yang Luas

Dalam sambutannya, Said Aldi Al Idrus menegaskan bahwa Dakwah Serantau akan berjalan di 23 negara anggota DMDI. Lebih dari itu, ia membuka peluang memperluas jangkauan hingga 40 negara melalui jaringan Pemuda Masjid Dunia. Dengan langkah ini, nilai-nilai Islam moderat dapat diperkenalkan secara lebih luas sekaligus memperkuat ikatan antarumat.

Penandatanganan MoU Sebagai Tonggak Kerja Sama

Selain peluncuran, acara ini menjadi momentum penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Jamiyah Singapura dan Sekretariat DMDI. MoU ini diwakili oleh Presiden DMDI Tun H. M. Ali Rustam dan Presiden Jamiyah Singapura Prof. Dr. Hasbi Abubakar, melalui perwakilan H. Malik Abubakar dan Said Aldi Al Idrus.

Karena adanya kesepakatan ini, kedua organisasi memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan program dakwah, pendidikan, serta kegiatan sosial lintas negara secara berkelanjutan.

Revitalisasi Semangat Dakwah 1990-an

Siraj Muhammad dari DMDI menegaskan bahwa Dakwah Serantau bukanlah gagasan baru. Sebaliknya, gerakan ini adalah upaya menghidupkan kembali semangat dakwah lintas negara yang telah bergema sejak era 1990-an. Kini, pendekatan modern dan dukungan teknologi membuat program ini lebih relevan di era global.

Agenda Lanjutan di Berbagai Negara

Sekretaris Jenderal DMDI, Azlen Thalib, menyampaikan bahwa kegiatan selanjutnya akan berlangsung di Padang, Sumatera Barat. Selain itu, Melaka di Malaysia dan beberapa negara anggota lain telah menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah. Dengan demikian, program ini akan terus berjalan secara konsisten di berbagai wilayah.

Diplomasi Keagamaan yang Inklusif

Gerakan ini tidak hanya mengandalkan kegiatan formal. Lebih dari itu, ia menjadi sarana diplomasi keagamaan yang mengedepankan kerja sama, keterbukaan, dan rasa saling menghormati. Melalui pendekatan inklusif, Dakwah Serantau mampu membangun jaringan yang kokoh di antara negara-negara serumpun.

Peran Strategis Kabupaten Langkat

Pemilihan Kabupaten Langkat sebagai titik awal peluncuran memiliki alasan yang kuat. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu pusat perkembangan dakwah di Sumatera Utara. Selain itu, posisinya yang strategis dan komunitas muslim yang besar menjadi modal penting untuk menyebarkan pengaruh positif program ini ke berbagai daerah.

Sinergi Regional untuk Masa Depan

Melalui kolaborasi ini, DMDI Indonesia dan Jamiyah Singapura membuktikan bahwa kerja sama antarnegara dapat melampaui batas sektor ekonomi dan politik. Bidang keagamaan pun mampu menjadi fondasi kokoh untuk menjaga persatuan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Karena memiliki visi jangka panjang, dukungan tokoh penting, dan jaringan internasional, Dakwah Serantau berpeluang menjadi model kolaborasi dakwah yang sukses di tingkat global.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *