
Pangkalpinang, 24 Juni 2025 – Dewan Pimpinan Wilayah Dunia Melayu Dunia Islam (DPW DMDI) Bangka Belitung resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025–2028. Hari Subari didapuk sebagai Ketua dan langsung menyampaikan visi besar kepengurusan ke depan.
Dalam pidato pelantikannya, Hari Subari menegaskan komitmen memperkuat identitas budaya Melayu dengan pendekatan Islam yang inklusif. Ia menyatakan bahwa DMDI Babel akan berfokus pada revitalisasi nilai-nilai budaya serta pelibatan pemuda dalam gerakan dakwah kultural.
“Babel adalah bumi Melayu. Identitas kita harus diperkuat lewat dakwah budaya, pelatihan generasi muda, dan diplomasi budaya tingkat ASEAN,” ujarnya tegas di hadapan ratusan peserta yang hadir.
Dakwah Budaya dan Penguatan Jati Diri Melayu
Hari Subari menilai bahwa masyarakat Melayu Bangka Belitung memiliki kekuatan historis yang luar biasa. Nilai-nilai Islam sudah lama menyatu dalam kehidupan adat dan tradisi lokal. Namun, menurutnya, perubahan zaman menuntut pendekatan baru agar warisan tersebut tetap relevan.
Melalui DMDI Babel, ia bertekad menghidupkan kembali semangat dakwah budaya. Program-program strategis seperti pelatihan generasi muda, revitalisasi seni tradisional, serta penguatan pendidikan karakter akan menjadi prioritas.
Pelantikan Bernuansa Adat dan Semangat Persatuan


Acara pelantikan berlangsung meriah dan penuh khidmat. Hari Subari menerima bendera organisasi langsung dari Presiden DMDI Dunia dengan balutan busana adat Melayu khas Bangka Belitung. Simbol ini mencerminkan kesiapan memimpin organisasi dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama, dan perwakilan organisasi budaya turut hadir. Mereka menyambut baik arah kepengurusan baru yang dinilai progresif dan kolaboratif.
Membangun Jejaring Budaya ASEAN
Selain fokus internal, DMDI Babel juga menargetkan penguatan kerja sama lintas negara. Hari Subari menyampaikan bahwa Bangka Belitung harus aktif dalam jaringan budaya ASEAN, khususnya di bidang pertukaran seni, edukasi budaya, serta promosi ekonomi kreatif berbasis Melayu.
Kerja sama ini bertujuan memperluas pengaruh budaya lokal ke tingkat internasional sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas Melayu di daerah.
Komunitas Melayu sebagai Pilar Ekonomi Sosial
Kepengurusan DMDI Babel 2025–2028 juga menyoroti pentingnya mengembangkan ekonomi komunitas. Dengan memberdayakan pelaku usaha berbasis budaya, DMDI ingin mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Melayu.
Langkah konkret seperti pembentukan koperasi budaya, pelatihan kewirausahaan kreatif, serta pameran produk lokal telah masuk dalam agenda kerja organisasi. Inisiatif ini bertujuan menciptakan ekosistem budaya yang berdaya saing dan mandiri.
Menatap Masa Depan Budaya Melayu-Islam
Pelantikan ini menjadi titik awal kepengurusan DMDI Babel yang penuh semangat baru. Di bawah kepemimpinan Hari Subari, organisasi ini berkomitmen menjaga akar budaya sambil menjawab tantangan zaman dengan strategi adaptif.
DMDI Babel akan memperkuat posisi Bangka Belitung sebagai pusat budaya Melayu-Islam di Asia Tenggara melalui pendekatan inklusif, fokus pada dakwah budaya, dan penguatan jejaring kolaborasi internasional.