
Yogyakarta, 20 Juni 2025 – Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk masa bakti 2025–2028. Acara tersebut berlangsung meriah dan sarat makna, dengan kehadiran langsung Presiden DMDI Dunia, Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali Rustam.
Dalam sambutannya, Ali Rustam mengapresiasi kekayaan budaya dan potensi sumber daya manusia Yogyakarta. Ia menyoroti kekuatan pendidikan, daya saing generasi muda, serta kekokohan nilai-nilai Islam dan budaya Melayu di wilayah ini.
“Yogyakarta memiliki potensi luar biasa, bukan hanya dari segi pariwisata dan budaya, tapi juga dari kualitas pendidikan dan sumber daya manusianya,” ungkap Ali Rustam di depan ratusan undangan.
SDM Unggul dan Budaya Kuat, Jogja Dapat Pujian
Berbagai pihak menilai Yogyakarta sebagai wilayah strategis yang tidak hanya kaya akan warisan leluhur, tetapi juga memiliki sistem pendidikan yang terus berkembang. Kombinasi antara budaya yang hidup dan generasi muda berprestasi menjadi daya tarik tersendiri.
Ali Rustam juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga identitas Melayu sekaligus beradaptasi dengan kemajuan zaman. Menurutnya, Jogja bisa menjadi pusat peradaban baru yang menjembatani budaya serumpun.
Ary Wibowo: DMDI DIY Siap Jadi Jembatan Budaya
Ketua terpilih DMDI DIY, Ary Wibowo, menyatakan kesiapannya menggerakkan organisasi untuk menjadi pusat kolaborasi lintas budaya. Ia menargetkan penguatan kerja sama dengan negara-negara Melayu seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura.



“Kami akan menjadikan DMDI DIY sebagai ruang strategis bagi pemuda untuk bersinergi melalui budaya, pendidikan, dan inovasi,” ujar Ary penuh semangat.
Ragam Acara Budaya Warnai Pelantikan
Pelantikan tidak hanya bersifat seremonial. Rangkaian acara menampilkan pertunjukan seni tradisional, parade busana adat, dan diskusi budaya yang melibatkan budayawan lokal serta tokoh muda.
Acara ini mendapat apresiasi luas dari berbagai komunitas. Mereka menilai DMDI dapat menjadi penggerak utama pelestarian budaya sekaligus wadah diplomasi kultural.
Kolaborasi Budaya Jadi Arah Baru DMDI DIY
Pelantikan ini meneguhkan peran DMDI DIY sebagai motor penggerak sinergi budaya antarnegara serumpun. Tujuannya tidak hanya mempererat hubungan kultural, tetapi juga memperluas jaringan pendidikan dan ekonomi kreatif.
Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota budaya dinilai sangat cocok menjadi poros gerakan ini. Ke depan, program DMDI DIY akan difokuskan pada pelatihan pemuda, pertukaran budaya, serta penguatan literasi sejarah Melayu-Islam.
Penutup: DMDI DIY, Wajah Baru Kerja Sama Melayu-Islam
Kehadiran Ali Rustam dalam pelantikan ini menegaskan betapa pentingnya Yogyakarta dalam peta kebudayaan dunia Melayu. DMDI DIY siap memainkan peran lebih besar di kancah internasional dengan mengandalkan SDM unggul, warisan budaya yang hidup, dan semangat generasi muda.